MEDIA Malaysia, Makan Bola, membahas 7 fakta Timnas Indonesia U-23 permalukan Timnas Malaysia U-23. Mereka menjabarkan apa saja yang didapat Timnas Indonesia U-23 setelah memenangkan medali perunggu SEA Games 2021, usai mengalahkan Timnas Malaysia U-23 via adu penalti dengan sko 4-3 pada Minggu 22 Mei 2022 sore WIB.
Lantas, apa saja fakta yang ditemukan Makan Bola? Adakah fakta yang menghebohkan?
Berikut 7 fakta Timnas Indonesia U-23 permalukan Timnas Malaysia U-23, mengutip dari Makan Bola:
Timnas Indonesia U-23
- Medali Kedua Shin Tae-yong Bareng Timnas Indonesia
Shin Tae-yong
Ini merupakan medali kedua Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, Shin Tae-yong merebut medali perak setelah mengantarkan Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020.
- Shin Tae-yong Samai Para Legenda
Shin Tae-yong
Shin Tae-yong mengikuti empat pelatih asing lain yang mempersembahkan medali perunggu bagi Timnas Indonesia di ajang SEA Games. Mereka ialah Bernd Fischer (1981), Anatoli Polosin (1989), Bernhard Schumm (1999) dan Luis Milla (2017).
- Medali Perunggu Kelima
Timnas Indonesia U-23
Ini merupakan medali perunggu kelima Indonesia di ajang SEA Games. Seperti yang sudah disinggung di atas, sebelum edisi 2021, Timnas Indonesia mendapatkannya pada 1981, 1989, 1999 dan 2017.
- Krisis Pemain Tak Masalah
Egy Maulana Vikri
Meski cuma bermodalkan 14 pemain, Timnas Indonesia U-23 tetap sanggup menumbangkan Malaysia. Hal ini menunjukan kepintaran Shin Tae-yong dalam meracik strategi.
- Uji Coba di Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23
Uji coba di Korea Selatan disebut Makan Bola membantu banyak persiapan Timnas Indonesia U-23. Selama di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 menggelar tiga laga uji coba dengan catatan satu menang dan dua kalah.
- Cetak 12 Gol
Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 tercatat sebagai tim terproduktif kedua di SEA Games 2021 dengan 12 gol. Skuad Garuda Muda hanya kalah dari Thailand yang keluar sebagai tim terproduktif dengan 13 gol.
- Kekalahan Ketiga
Timnas Indonesia U-23
Untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah, Malaysia kalah di perebutan medali perunggu SEA Games. Sebelum edisi ini, Malaysia tumbang pada edisi 1965 (masih bernama Peninsular Games) dan 2013.