Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranovo, mengingatkan para Kepala daerah untuk menghentikan posisi jual beli, meminta Komisi dan mengatur proyek saat menuju daerah.
“Saya sudah berulang kali mengatakan, bahkan BPK juga sudah berulang kali memberitahu kami, tapi tetap saja “ngeyel”, ” katanya usai pertemuan mendadak Dengan antara, Wakil Bupati Pemarang dan sejumlah organisasi daerah Pemarang, yang dilaporkan Jumat (12/8).
Kehadiran Ganjar yang tiba-tiba direncanakan terhadap Bupati Pemaran sehubungan dengan operasi penangkapan Bupati Pemaran Mukti Agung Vibovo 11/8, dan kegiatan pemerintah Bupati Pemaran sedang bersiap untuk melanjutkan seperti biasa.
“Saya katakan, dan Wakil Bupati sedang mempersiapkan, dan saya berharap pertemuan dengan mereka semua akan berlangsung hari ini. Saya akan mendampingi Wakil Bupati dan inspektur agar pemerintah bisa bekerja dengan baik, ” ujarnya.
Dia bersikeras bahwa kepala daerah tidak boleh mengkhianati rakyat dengan cara ini. “Saya harap Anda mengkhianati dan tidak mendengar di mata hati Anda, hanya saja tidak mendengar di telinga Anda, lihat ke mata Anda, hati Anda tidak terlihat secara fisik.” ”
Ganjar meminta organisasi peralatan Daerah Bupati Pemalang untuk mengintegrasikannya untuk memperbaikinya (kasus ott setelah Bupati Pemalang dari kpk).
Sehubungan dengan perjanjian integritas, Ganjar mengatakan bahwa tidak perlu menandatanganinya, tetapi perlu dirasakan dan dilaksanakan. “Tapi saat ngeyel saya ditahan,” tegasnya.
Source : Merdeka