Polisi departemen Biringkanaya Makassar (Polsek) menahan 6 pemuda berusia 10 tahun ke atas yang tergabung dalam geng sepeda bergulir yang menyerang Pondok Pesantren Ulul Abab Makassar.
Selain Pesantren, geng motor juga menyerang Minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar dan Varung Koto di Bupati Maros.
Andi Alimuddin mengatakan partainya, bersama dengan kelompok pemberantasan kejahatan dan kekerasan (Jatanras) dari Kepolisian Resor Metropolitan Makassar, telah menangkap setidaknya 17 remaja yang tergabung dalam geng motor. Artinya, segera setelah pemeriksaan, enam orang yang melakukan kejahatan berada di yurisdiksi Polres Biringkanai.
“Kami mengamankan serangan indomaret dan (ponpes) Ulul Abab kemarin. Awalnya sekitar 17 orang, tapi kami melibatkan 11 orang, dan kami menemukan bahwa dari 6 orang ada 11 orang,” katanya pada konferensi pers di Polres Biringkanai, Selasa (19/7).
Dia menemukan penjahat dari geng motor: WR(17), MF (15), MA (19), MRA (16), NJ (26), R (18) 6. Menurut Alimuddin, 6 penjahat ditahan di banyak tempat di Makassar, termasuk Bupati Maros.
“Awalnya, motivasi mereka adalah menemukan musuh mereka. Tapi musuh tidak terdeteksi, jadi ketika mereka melihat orang, mereka langsung mengejar, ” katanya.
Meskipun ada ancaman dan serangan, Alimuddin mengungkapkan dirinya, tetapi tidak ada yang terluka. Dia mengatakan dia masih melacak tiga orang lainnya yang melakukan serangan itu.
“kami mengkonfirmasi Bukti berupa senjata” tuturnya.
Sebagai hasil dari tindakannya, 6 penjahat mengancam akan dituntut berdasarkan Pasal 336 KUHP tentang ancaman. Sebelumnya, Video viral serangan itu difilmkan oleh banyak orang di tiga lokasi berbeda di Kota Makassar dan Bupati Maros.
Kamera CCTV merekam serangan geng pengendara sepeda motor di kios Koto di marosh Regent. Setelah serangan Di Maros, kelompok itu kembali menyerang Jalan Perintis Kemerdekaan minimarket dan Pondok Pesantren Ulul Abab Makassar.
Source : Merdeka