Operator Wisata Labuan Bajo memprotes kebijakan pemerintah menaikkan biaya tiket masuk ke Pulau Komodo dan Gelanggang dari 150 ribu menjadi 200 ribu. Rp dengan 3,75 juta . IDR, yang diperkirakan 1 2022.
Menurut mereka, kenaikan tarif tiket masuk akan membunuh komunitas bisnis Labuan Bajo, yang mencari nafkah sebagai bisnis wisata.
“Pemerintah perlahan-lahan membunuh kami. Jadi, tidak sekaligus kalau mau membunuh, ” kata Budi Vijaya, wakil presiden Asosiasi Pengusaha Wisata Bahari (Gawisri), pemerintah mengumumkan pada Senin (18/7) bahwa tarif untuk Labuan Bajo akan dibatalkan.
Dia menjelaskan bahwa penduduk Manggaray Barat adalah yang paling tidak menguntungkan dari tarif baru. Pasalnya, kenaikan tarif akan berdampak negatif bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.
Mereka mengatakan bahwa telah ada dampak negatif. Berdasarkan informasi yang dia terima, sejumlah tamu dan wisatawan yang melakukan reservasi memutuskan untuk membatalkan kunjungan mereka ke pulau Komodo Setelah mengetahui tentang rencana pendakian.
Jika dia terus dipaksa untuk menerapkan, menurut dia, tarif baru akan merusak pendapatan penduduk Manggaray Barat.
“Yang paling tidak beruntung, orang yang paling tidak beruntung dari semuanya, serta segelintir dari mereka yang menderita kenaikan tarif (di Komodo dan Rink),” katanya.
Budi, Ketua Asosiasi Pengadilan Pariwisata (Askawi) Labuan Bajo Anyar dan Segendang Sepenarian mengatakan bahwa kenaikan biaya tiket masuk tidak hanya akan berdampak pada masyarakat, tetapi juga akan berdampak luas pada pariwisata Labuan Bajo.
“Ini akan menyebabkan penurunan pariwisata di Labuan Bajo, karena banyak wisatawan telah membatalkan kunjungan mereka,” kata Anyar.
Anyar mengatakan kenaikan tarif tiket masuk wisatawan dan pengunjung telah menimbulkan keresahan di seluruh Bisnis Pariwisata Labuan Bajo.
“”Dilihat dari angka (Level Awal tinggi), diharapkan operator lokal (entitas ekonomi) akan bubar dalam waktu 30 hari,” jelas Akhyar.
Anyar juga mengatakan bahwa jika pemerintah tidak segera menanggapi keluhan tentang kenaikan biaya tiket masuk, perwakilan partai dan bisnisnya, serta semua elemen penduduk lokal Manggarai Barat, akan mengadakan Rapat Umum.
Anyar mengatakan pihaknya akan terus menggelar demonstrasi saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Labuan Bajo untuk membuka water front di kawasan Kampung Ujung, Kamis (21/7).
Pemerintah telah meningkatkan jumlah kunjungan ke Pulau Komodo, membatasi jumlah wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Komodo dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi 200 juta per tahun.
Pembatasan itu diperkenalkan dengan menaikkan harga masuk menjadi 3,75 juta rupee.
“Batas tahunan sekitar 200.000 pengunjung dengan sistem manajemen pengunjung terintegrasi berdasarkan pemesanan online akan mulai berlaku pada 2022/8/1,” kata Karolina Noge, Koordinator Program Perbaikan tnk di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Senin (27/6).
Source : CNN INDONESIA