Pemerintah Singapura mengatakan tidak ada hak istimewa atau pengecualian untuk mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, yang melarikan diri dari negara itu bulan lalu. Gotabaya melarikan diri ke Maradeva selama krisis keuangan yang melanda negaranya pada 7/13, dan terbang dari Maradeva ke Singapura.
Visa keanggotaan untuk mengunjungi Singapura selama 14 hari. Visa diperpanjang selama 2 minggu dan berakhir pada 8/11.
“(pemerintah) tidak akan memberikan hak istimewa, pengecualian atau menyambut mantan kepala negara atau pemerintahan,” kata Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Parlemen.
“Dengan demikian, Presiden Mantana Gotabaya Rajapaksa tidak diberikan keistimewaan, keistimewaan atau sambutan hangat,” lanjutnya, mengutip laman tersebut, Rabu (3/8).
Pekan lalu, badan inspeksi imigrasi Singapura (IKA) mengumumkan bahwa Perrancon dari Sri Lanka akan mengeluarkan izin tinggal jangka pendek 30 hari untuk memasuki Singapura dalam kunjungan sosial. Jika Anda ingin memperpanjang masa tinggal Anda, Anda perlu mengajukan permohonan izin secara online.
“Orang asing yang memiliki dokumen yang sah untuk berkunjung dan yang memenuhi persyaratan untuk berkunjung akan diizinkan masuk ke Singapura,” kata Menteri Dalam Negeri Shanmugam menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen dari Partai Aksi Rakyat Ip Hong Wen bahwa Singapura menjadi tujuan buronan politik.
Singapura, 4 Mei/ Xinhua / – Mahkamah Agung Singapura pada hari Rabu memperpanjang larangan mengunjungi mantan Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dan saudaranya, Mantan Menteri Keuangan Basil Rajapaksa.
Source : Merdeka
