Dikatakan bahwa jumlah orang yang melakukan intimidasi di kelas 5 Sekolah Dasar, Yang akhirnya jatuh ke dalam depresi dan meninggal, mencapai 4. Mereka diduga memiliki korban bercinta kucing dan memilikinya direkam.
Ketua Komite Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan salah satu pelakunya adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Kami akan berikan bantuan kepada korban keluarga pelaku agar bisa membuka mata Penjahat masih di bawah umur,” katanya, Kamis(21/7).
Ato menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari teman dan tetangga korban, 4 orang diketahui telah menggertak korban dengan merekamnya menggunakan ponsel mereka.”Video menyebar di jejaring sosial yang berlangsung 50 detik. Video itu menunjukkan tindakan para korban dan penjahat yang mengejeknya, ” kata ATO.
Ibu korban, TT, 39, belajar dari tetangganya tentang catatan putranya dipaksa bercinta dengan kucing. “korban menolakj makan ataupun minum, ia di rawat Di RS sampai Meninggal” katanya.
Mengingat masa kecil, Nafa Urbach sering diintimidasi karena ini
Pada kasus ini, Ato mengatakan akan membuat pernyataan resmi kepada polisi melalui Departemen Perlindungan Perempuan dan anak.
“kami akan bertindak untuk video yang tersebar, dan menemukan siapa pelakunya” katanya.
Menurut ATO, langkah pelaporan juga untuk menginformasikan kepada publik tentang Perlindungan Anak. Hal lain yang dilakukan adalah memberikan bantuan psikologis tidak hanya kepada pelaku, tetapi juga kepada keluarga korban.
“pentingnya pengawasan dan pendidikan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi,” ujarnya.
Source : Merdeka
